studio dying light

Studio Dying Light Kembali Bangkit, Techland Siapkan Tiga Game Baru

Studio Dying Light – Techland, studio yang dikenal dengan karyanya pada game “Dying Light” dan “Call of Juarez,” tampaknya sedang bersiap untuk kembali bangkit setelah mengalami kerugian finansial besar.

Kegagalan “Dying Light 2” yang menelan kerugian sebesar US$25 juta menjadi pemicu bagi Techland untuk mengeksplorasi arah baru dalam pengembangan game mereka. Saat ini, Techland tengah menggarap tiga proyek besar, termasuk pengembangan judul mandiri baru di dunia Dying Light serta dua IP (Intellectual Property) yang benar-benar baru.

Topik Menarik Lainnya:  PS5 Pro: Konsol Terbaru dengan Performa Menggigit dengan Teknologi Ray Tracing!

Dibalik Kesuksesan Dying Light

studio dying light

Dengan keberhasilan Dying Light yang mendapatkan sambutan positif dari para penggemar dan kritikus, Techland sempat merasakan kesuksesan besar.

Namun, sekuelnya, Dying Light 2, justru menghadirkan tantangan baru bagi studio tersebut. Kerugian finansial yang besar memaksa Techland untuk tidak hanya memperbaiki strategi bisnis mereka, tetapi juga mengubah pendekatan kreatif dari segi pengembangan game. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan meluncurkan proyek baru yang diharapkan dapat menarik perhatian penggemar lama dan pemain baru.

Salah satu proyek yang saat ini tengah dikembangkan oleh Techland adalah Dying Light: The Beast. Game ini akan menjadi judul mandiri yang tetap berada di dunia Dying Light, tetapi dengan alur cerita dan karakter yang berbeda. Dying Light: The Beast diharapkan dapat menawarkan gameplay yang lebih intens dengan peningkatan pada elemen-elemen permainan seperti sistem pertarungan dan eksplorasi lingkungan yang lebih dinamis.

Baca Juga: Trailer Jane Doe Dirilis, Karakter Baru Paling Keren di Zenless Zone Zero!

Tak hanya berhenti di Dying Light, Techland juga tengah mengeksplorasi dunia baru dengan mengembangkan sebuah IP berbasis fantasy. IP ini akan menawarkan perubahan signifikan dari game-game mereka sebelumnya yang lebih berfokus pada horror dan action. Dengan mengambil risiko besar ini, Techland berusaha menarik demografi pemain yang lebih luas dan menunjukkan kemampuan studio untuk beradaptasi dengan genre yang berbeda.

Pengembangan IP berbasis fantasi ini juga menjadi tanda bahwa Techland siap bersaing di pasar game yang semakin kompetitif.

Topik Menarik Lainnya:  Arknights Endfield Siap Gebrak Tahun 2025: Inilah Semua yang Harus Kamu Tahu!

IP Kedua yang Masih Misterius

studio dying light

Selain IP fantasy, Techland tampaknya juga sedang mengerjakan sebuah IP kedua yang masih belum banyak diketahui publik. Pengumuman terbaru mengenai lowongan pekerjaan di Techland menunjukkan bahwa mereka membutuhkan seorang Level Artist yang mampu mengembangkan enviroment game menggunakan Unreal Engine 5.

Nampaknya pihak studio telah beralih dari engine grafis internal mereka, C-Engine, dan mulai menggunakan Unreal Engine 5 guna memberikan kualitas grafis yang lebih tinggi.